CINTA ITU DARI HULU TURUN KE HILIR

 Dalam cinta tidak ada pelaku kejahatan. Karena bagi pihak yang terlibat di dalamnya berhak untuk menyukai atau tidak, dan bagi satu pihak lain berhak untuk menerima atau menolak.

Jika merasa tersakiti atau menjadi menyakiti makhluk lain karenanya, maka bersabar dan segeralah sadar!!

Mungkin karena salahsatu dari pelakunya yang baru mengenal cinta separuhnya. Cinta yang hanya dikira tumbuh sebatas diantara makhluk. Padahal kedua makhluk itu sama-sama lemah, rapuh dan miskin pengetahuan.

Seolah-olah, dua insan yang malang itu seperti dua ember remuk yang berusaha saling mengisi satu sama lainyang ternyata tak kunjung terisi penuh terlebih saling memuaskan.

Hal itu terjadi karena telah memutus diri dari mata air ilaahi, yang maha kuat dan yang paling dahulu memberikan cinta. Sehingga mereka tidak memiliki tambalan sebagai perekat atau penutup kekurangan dan kekosongan mereka.

Dialah yang berkuasa memberikan ketenangan batin, berkuasa memberikan kesejukan, berkuasa menyatukan hati dan berkuasa menghapuskan kesedihan menjadi senyum kebahagiaan, semudah menyirami daratan tandus dengan air hujan yang berjatuhan.

Bagaimana mungkin air sungai bisa terus mengalir jika tanpa hulu yang jadi sumbernya?.

Bagaimana mungkin hadir kemurnian cinta jika bukan karena cinta dari pemberinya?

Maka akurkan dan perbaikilah hubungan "hulu dan hilirnya", atau hubungan "Khaliq dan Makhluqnya".

Cinta bukanlah kutukan, kebodohan diri lah yang menjadikannya sumber kekeruhan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugasmu bukan untuk benar melainkan untuk terus belajar sampai memaknak sebuah kesalahan

Kepribadian Yang Dapat Dituliskan

Ujung Jalan