Transformasi Peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan dengan Prinsip berkeadilan dan berwawasan lingkungan.

 Nama              : Aditya Prayoga 
 Asal Kampus : Universitas Islam Riau 
 Organisasi     : Ketua BEM FH UIR 2023-2024 
 
 
Transformasi Peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan dengan Prinsip berkeadilan dan berwawasan lingkungan. 
 
 Menjadi pertanyaan mendasar, Apa sih hubungan ataupun keterkaitannya satu sama lain dari judul diatas?! Mari kita ulas dengan seksama!
 
Di dalam UUPLH No.32 Tahun 2009, pasal 1 butir ke-3 secara sederhana menjelaskan dan menjadi amanat dari Pembangunan berkelanjutan, dalam upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
Nahhh, penjelasan singkat dari  judul diatas barang tentu kita semua saat ini bukan hanya  diajak untuk berpikir namun juga bertindak pada semua aspek kehidupan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dengan Prinsip berkeadilan dan berwawasan lingkungan sebagaimana aktivitas manusia di masa depan selalu berkembang. 
Saat ini, kita semua juga tentu merasakan bahwa terdapat begitu banyak kemudahan yang dapat membantu kita dan banyak orang di dunia ini. Yang pasti, tentu saja lebih banyak kemudahan yang tersedia di zaman sekarang ini daripada di zaman dulu. Mulai dari kemudahan untuk berkomunikasi dengan social media, bepergian dengan mem-booking tiket lewat aplikasi dalam smartphone, hingga belajar dengan menonton video lewat aplikasi belajar, serta suatu saat tenaga manusia akan tergantikan dengan mesin industri(Robot). 
Ini semua tentu saja merupakan hasil dari kemajuan teknologi diiringi dengan pesatnya pembangunan yang ada. Sebagai generasi penerus bangsa, Kita semua tentu dituntut untuk memanfaatkan kemudahan yang tersedia itu dengan bijak,pastinya!.
Coba kembali lagi sama-sama kita bayangkan, bila segala kemudahan itu digunakan dengan tanpa berpikir panjang. Pembangunan pun akan dilakukan dengan sebesar-besarnya. Kita semua tentu tahu apa yang akan terjadi di masa depan?, WOW!!! 
 
Lantas apa yang menjadi tantangan dan permasalahan yang dapat timbul ditengah pembangungan berkelanjutan ini secara garis besar?
 
Pembangunan besar-besaran tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan dan aspek lainnya pastinya akan membawa permasalahan-permasalahan baru. 
 Pada dasarnya, kita semua harus memahami bahwa kehidupan tidak hanya seputar manusia. Untuk menciptakan kehidupan yang harmoni, dibutuhkan juga keseimbangan antara manusia dengan lingkungan hidupnya Dimana hal ini diberatkan kepada pemangku kekuasaan(Pemerintah) sebagai pelindung ,Masyakarat ,keterlibatan peran pemuda dan juga Kaum akademisi. Jika dengan hal yang dimaksud tadi pemerintah dan semua element masyarkat tidak memberikan perhatian lebih terhadap pembangungan berkelanjutan dengan isu lingkungan yang ada, maka tidak menutup kemungkinan bangsa kita ini akan mengalami kemunduran serta kehancuran di masa yang akan datang,…. 
Adapun tantangan itu akan mendatangkan permasalahan yang akan timbul sebagaimana adalah berikut ;
 
1. Berbicara generasi muda maka kita sudah tidak asing lagi rasanya mendengarkan kalimat Potensi bonus demografi. Hal ini juga dapat menjadi ancaman serius apabila pengambil kebijakan gagal membaca potensi ini dan mengambil langkah strategis. Jika tidak disiapkan dan dibina dengan baik, generasi muda justru akan membawa dampak yang buruk bagi kehidupan bangsa dan negara.
2. Tantangan terbesar juga dalam mencapai pembangunan berkelanjutan adalah investasi dan industri yang masif dengan skala besar yang meminggirkan dua aspek penting dari pembangunan berkelanjutan, yakni kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal dari aspek sosial,ekonomi dan politik.
3. Pemerintah harus menjamin perusahaan untuk berkomitmen melakukan investasi hijau. Kemudian masyarakat setempat dan generasi muda dapat mengawal prosesnya serta mengajukan kritik jika terjadi penyelewengan.
4. Keterbatasan akses dari Keterlibatan masyarkat ikut dalam Evaluasi pembangunan jangka panjang.
 
Langkah strategis Anak muda memiliki peran penting sebagai pelaku dan penggerak masyarakat dalam upaya penyadaran publik terkait pembangunan berkelanjutan. Hal mendasar yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan adalah dengan mengubah pola pikir. Misalnya, dengan menempuh jalur pendidikan yaitu sekolah maupun di perguruan tinggi karena pendidikan menjadi salah satu indikator nilai potensial suatu daerah, setelah mendapatkan ilmu dari pendidikan kemudian generasi muda bisa turut andil membangun daerahnya dengan ilmu yang didapat dan dapat pula dikembangkan dengan disiplin ilmunya masing-masing untuk kemajuan daerahnya terkhusus dengan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
 Dari sedikit uraian diatas barang tentu kita semua dapat menarik benang merah dari tantangan dan permasalahan dari pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan dengan peran pemuda adalah tidak terlepasnya dari perhatian dan kerjasama dari semua pihak baik itu pemerintah,perusahaan/swasta,masyarakat serta kaum akademisi sebagaimana mampu metransformasikan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik dan dengan Adanya kolaborasi ini diharapkan akan menumbuhkan ide dan rancangan strategis ke depannya sehingga menghasilkan kebijakan yang tepat dan mampu memberikan peluang dan harapan kepada masyarkat, sesuai dengan harapan “INDONESIA EMAS 2045”
 
Di akhir kesempatan ini penulis mengambil dan mengkomparasikan pengalaman penulis yang hari ini dirasakan di daerah kedalam sebuah tulisan dari sumber materi yang dibawakan oleh pemateri dalam kegiatan (MIPI) PROMINENT LEADERS ACADEMY PROGRAM dengan tema “PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”.  Nama pemateri…….
 
 Juga disini penulis berasal dari kabupaten Bengkalis provinsi Riau yang merupakan seorang pemuda Desa peduli lingkungan dan  sekaligus mahasiswa yang juga hari ini berkesempatan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi(FH UIR) ibukota Riau yaitu Pekanbaru.  Tulisan diatas berangkat dari apa yang dirasakan penulis terhadap pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan di Kecamatan Bathin Solapan,Kab.Bengkalis, Riau. 
Pekanbaru, 23 Juni 2023 
Aditya Prayoga 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugasmu bukan untuk benar melainkan untuk terus belajar sampai memaknak sebuah kesalahan

Kepribadian Yang Dapat Dituliskan

Ujung Jalan