Antara 03.20 dengan 03.23


  Diantara malam berganti siang dan rindu berganti temu sehingga ada pertanyaan apakah itu candu? 
 Diantara angka ganjil terselip sebuah janji yang terbungkus rapi ditengah gejolak hati, ini bukan bercerita tentang perasaan apalagi hati tetapi ini karena yang sudah pernah terjadi. 

 Jelasnya sudah banyak waktu yang dilalui adakalanya kita perlu menelisik kembali waktu yang pernah dilalui untuk melihat rumah kecil itu kembali. Barangkali rumah kecil itu tampak bersih dan rapih karena sudah ada penunggu baru yang merawatnya ataukah sebaliknya terlihat usang karena tak ada yang perduli akan nya, bukan berbicara siapa pemiliknya sekarang tetapi perlu dipandang jauh dari itu prihal kenyamanan si penghuni rumah itu. 
 
Tepat 3 Tahun lalu rumah kecil itu ditinggalkan atau memang sengaja untuk harus meninggalkan karena nya ada beberapa hal yang tak sempat diceritakan kepada semua orang, namun jelasnya sudah tidak lagi sama. Rumah kecilku,yang dulu kecil apakah hari ini isi mu sudah penuh dengan benda-benda baru yang kau sayangi atau barangkali kau masih menyimpan beberapa benda lama yang masih disayang?? Hahah tampak terlihat lucu jika diceritakan tapi inilah kenyataan selalu ada pelajaran disetiap cerita duka atau sukanya. Tapi tampak jelas pelajaran baiknya karena yang ditinggalkan mampu menjaga diri dan yang meninggalkan mampu memberi pelajaran dalam hidup ini.   
 
Masih ingatkah engkau dengan nasihat dari penghuni lama mu itu…. 
 “Hidup itu jangan menebar janji atau bahkan menunggu janji tetapi hiduplah untuk saling menjadi, karena pada prinsipnya jika dianalogikan Garam di laut dan sayur di gunung mereka bertemu bukan karena saling berjanji melainkan mereka bertemu karena menjadi yang terbaik diantaranya”. Semoga dengan ingat mu itu akan menjadi do’a ku selalu untuk bagaimana caranya belajar menjadi baik dari sebelumnya. 
 
Dari kesemua yang ditujukan adalah untuk memahami bagaimana manusia berperilaku untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mengatasi kesulitan dan mencari jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapinya untuk dapat mewujudkan keseimbangan dalam hidupnya. 
 Hal-hal yang merupakan titik perhatian adalah kenyataan-kenyataan yang berlaku, yang seterusnya oleh setiap manusia berperasaan.
 
Duri, Ditya, 03.20 - 03.23

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugasmu bukan untuk benar melainkan untuk terus belajar sampai memaknak sebuah kesalahan

Kepribadian Yang Dapat Dituliskan

Ujung Jalan