Jangan Paksa Untuk Peka_

 Anda mau peka dalam apa dulu ? Tidak semua hal yang ada di sekitar kita harus peka, itu malahan menyulitkan kita saat mau berkonsentrasi jika kita dituntut harus peka. Kita harus perhatikan hal hal berikut, lalu kita mulai merenunginya :

1. Dengan siapa kita merasakan,
2. Dimana kita harus merasakan,
3. Apa yang seharusnya tidak kita rasakan
4. Apa yang seharusnya kita rasakan Contoh nyata :

(Saat peka dalam organisasi), anda coba buat agenda list tentang jenis agenda apa yang sudah diselesaikan, apa yang masih dalam progres dan yang belum diselesaikan, lalu coba cek dengan ketua / anggota yang sekiranya ada masalah di organisasi, itu contoh melatih kepekaan di lingkungan organisasi saat seseorang bekerja dalam agenda organisasi.

(Saat peka didalam lingkungan keluarga), anda coba lihat siapa anggota keluarga yang sedang sedih, gembira, murung, berdiam atau ngobrol, jika mereka tidak memulai pembicaraan dengan anda, artinya tidak ada yang perlu dirisaukan, jika mereka memulai pembicaraan dengan anda saat anda datang, luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan suara mereka.

Ingatlah bahwa "tidak semua hal yang dirasakan oleh orang lain perlu dirasakan oleh anda juga", itu malahan bisa mendatangkan penyakit mental kepada diri anda jika anda berusaha merasakannya, jika anda memang bisa bantu, bantulah mereka, jika anda tidak mampu, minta tolong orang lain/mendoakan kebaikan bagi orang lain itu jauh lebih baik.

Tips : perhatikan 4 hal diatas, lalu berikan rentan waktu dari skala kecil hingga skala besar,intinya bersyukur terhadap diri sendiri dulu.
Sekian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugasmu bukan untuk benar melainkan untuk terus belajar sampai memaknak sebuah kesalahan

Kepribadian Yang Dapat Dituliskan

Ujung Jalan